Skip to content
logo-xaverian1

Caritas Christi Urget Nos.

Sang Pendiri dan Pelindung

Guido Maria Conforti

Guido Maria Conforti adalah pendiri Serikat Misionaris Xaverian. Ia lahir di Casalora, Italia, pada 30 maret 1865 dari pasangan Rinaldo Conforti dan Antonia Adorni. Ketertarikannya untuk menjadi imam tumbuh sejak kecil. Setiap kali Guido kecil pulang dari rumahnya dia selalu mampir sejenak untuk berdoa. Di hadapan salib, dia merasakan panggilannya. Dalam permenungannya di depan Salib dia merasakan pengalaman spiritual di mana dia menyatakan “Aku memandang Dia dan Dia memandang aku, seolah-olah Dia menyatakan banyak hal kepadaku.”

Perjalanan panggilannya untuk menjadi seorang imam tidaklah mudah. Ia ditentang oleh ayahnya, Rinaldo. Selain itu dia harus menghadapi penyakitnya. Ketertarikannya untuk menjadi seorang misionaris ke Cina dimulai Ketika dia membaca kisah St. Fransiskus Xaverius. Kisah itu menginspirasinya untuk bersaksi tentang Injil Kristus kepada siapapun khususnya yang belum mengenal Kristus. Ketika dia mengutarakan niatnya kepada serikat-serikat misi yang ada, tidak ada satupun yang menanggapinya. Oleh karena itu, dia melanjutkan panggilannya menjadi imam diosesan dan ditahbiskan pada tahun 1888.

Dengan menjadi imam yang baik, dia dikonsekrasi menjadi seorang Uskup. Pertama dia menjadi Uskup di Keuskupan Agung Ravenna. Pelayanan Gerejawi di Keuskupan Agung Ravenna tidaklah mudah sehingga dia menjadi emeritus. Akan tetapi, kehendak Tuhan berkata lain. Dia diangkat menjadi uskup lagi di Parma.

Meskipun menjadi seorang uskup, hasratnya untuk menjadi seorang misionaris tidaklah pudar. Jika dia tidak bisa pergi untuk bermisi, maka dia memutuskan untuk menjadi “bapak para misionaris”. Uskup Guido Conforti akhirnya mendirikan tarekatnya sendiri pada 3 Desember 1985 pada usianya yang ke-30. Nama serikat itu adalah Serikat Misionaris Xaverian untuk misi luar negeri.

Karena kesehatannya yang mulai menurun, sebelum akhir hidupnya, Bapa Uskup Guido menyempatkan diri untuk mengunjungi karya misi di Cina. Guido Maria Conforti akhirnya berpulang ke rumah Tuhan pada usia 66 tahun pada tanggal 5 November 1931. Paus Yohanes Paulus II memberikan gelar beato pada tahun 1996 dan kemudian menerima kanonisasi pada tanggal 23 Oktober 2011 oleh Paus Benediktus XVI.

Fransiskus Xaverius lahir pada 7 April 1506 di Kastil Xavier, Kerajaan Navarra dari keturunan bangsawan. Semasa mudanya, Fransiskus adalah seorang yang aktif dan berambisi untuk mengejar prestasi dan gelar. Keinginannya untuk memenuhi hasrat duniawinya runtuh Ketika dia berjumpa dengan Ignasius Loyola di Universitas Paris. Di sana ia mendengarkan kata-kata Ignasius, “Apa gunanya memeroleh segala hal, jika kehilangan jiwamu.” Kata-kata itu memengaruhi hidupnya dan menyadarkannya bahwa ada yang jauh lebih penting untuk dikejar, yaitu Kerajaan Allah.

Bersama dengan Ignasius dari Loyola dan beberapa orang lainnya, mereka mendirikan Serikat Yesus pada tahun 1534. Perjalanan misionernya dimulai Ketika dia harus pergi ke India untuk mewartakan Injil Tuhan. Setelah beberapa saat di India, dia melanjutkan karya misinya di negara-negara Asia. Perjalanannya yang menantang karena tantangan alam dan kelicikan dari orang-orang yang menipunya tidak membuatnya surut, bahkan ia semakin tertantang untuk mewartakan Injil Tuhan.

Saat mewartakan Injil Tuhan, dia menyadari bahwa ada budaya atau pusat dunia di belahan bumi yang lain di Asia, yang dikenal dengan Cina. Menyadari hal itu, dia memiliki hasrat yang besar untuk mewartakan Injil ke Cina. Namun hasratnya tidak terpenuhi karena dia mengalami sakit dan meninggal di Pulau Shangchuan pada usianya yang ke-46. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk menjadi seorang misionaris. Salah satunya adalah St. Guido Maria Conforti.

Fransiskus Xaverius dianggap sebagai salah satu misionaris terbesar sejak Rasul Paulus karena berhasil menyebarkan Injil Tuhan di berbagai wilayah, terutama di Asia. St. Fransiskus Xaverius dinyatakan sebagai santo oleh Paus Gregorius XV pada 12 Maret 1622. Jika kita ingin berziarah secara khusus, kita dapat menunjungi Basilika Bom Jesus, Goa, India, dan satu lengannya disimpan di gereja Utama ordo Yesuit, Il Gesu di Roma.

St. Fransiskus Xaverius

Come and join us!

Preaching the Gospel to all nations

© 2025 Serikat Misionaris Xaverian. All Rights Reserved. Published by www.asain.co.id